Panadol hijau adalah salah satu varian dari obat paracetamol bermerk Panadol yang berfungsi untuk meringankan dan mengobati berbagai gejala flu. Oleh karena itulah varian panadol berstrip warna hijau ini juga disebut sebagai panadol cold and flu.
Panadol hijau dan dua varian panadol lainnya seperti panadol biru dan panadol merah pada dasarnya memiliki bahan dasar yang sama yakni paracetamol. Akan tetapi ketiga varian tersebut memiliki bahan lain yang berfungsi sebagai kekhususan fungsi dari obat tersebut. Misalnya pada panadol biru bahan dasarnya hanya mengandung paracetamol maka bahkan pada anak usia 7 tahun pun jenis panadol ini bisa dikonsumsi untuk meredakan demam dan sakit kepala serta sakit gigi. Sedangkan varian panadol merah atau panadol ekstra memiliki kandungan cafein di dalamnya selaind dari paracetamol seperti panadol biru. Hal ini menjadikan panadol merah hanya dapat dikonsumsi oleh dewasa dan berfungsi sebagai peringan rasa sakit kepala yang lebih parah seperti migrain.
Komposisi, Indikasi, Harga, Dan Aturan Pakai Panadol Hijau Untuk Ibu Menyusui Dan Untuk Ibu Hamil
Nah, sebagaimana panadol biru dan panadol merah, Panadol hijau pun oleh karena itu memiliki spesifikasi dan fungsi khususnya tersendiri yakni sebagai penurun gejala penyakit flu. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan berikut.
Komposisi dan Indikasi Panadol Hijau
Di bawah ini adalah kandungan bahan panadol hijau yang terdapat pada setiap kaplet panadol hijau :
Komposisi Panadol Hijau
1. Paracetamoll 500 mg
Bahan utama yang terkandung dalam panadol hijau adalah paracetamol. Adapun nama lain dari paracetamoll adalah acetaminophen. Acetaminophen biasa digunakan sebagai analgetik atau obat pereda rasa nyeri yang bisa digunakan untuk berbagai jenis nyeri yang diderita oleh tubuh seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit otot, hingga sakit perut yang disebabkan sirkulasi haid.
Selain acetaminophen, panadol hijau juga mengandung antipiretik yang berfungsi efektif menurunkan demam. Meskipun demikian, acetaminophen varian panadol yang mengandung bahan-bahan yang sangat baik untuk pertolongan pertama pada gejala flu ini tidak memerlukan resep dokter dalam mengonsumsinya asalkan digunakan sesuai dosis atau aturan pakai.
2. Phenylephrine HCl 5 mg
Phenylephrine berfungsi sebagai dekongestan. Phenylephrine merupakan a1-adrenergik agonis reseptor selektif kelas phenethylamine. Selain sebagai dekongestan, phenylephrine juga berfungsi sebagai obat untuk melebarkan pupil dan meningkatkan darah.
3. Dextromethorphan HBr 15 mg
Dextromethorphan merupakan salah satu obat dengan jenis morphinan yang memiliki efek sebagai penenang, disosiatif dan stimulan. Dextromethorphan ini digunakan sebagai obat pereda batuk, terutama batuk karena iritasi tenggorokan dan bronkial ringan.
Manfaat/Indikasi Panadol Hijau Tablet
Berikut adalah indikasi obat panadol hijau :
1. Meringankan gejala flu seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam
2. Meredakan batuk berdahak dan tidak berdahak karena flu
Adapun kontra indikasi dari pemakaian panadol hijau adalah :
1. Sebaiknya tidak dikonsumsi oleh pasien yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap salah satu komposisi obat ini.
2. Kontra indikasi lainnya juga akan terjadi pada pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin. Oleh karena itu bagi yang memiliki riwayat alergi dan kepekaan terhadap 3 jenis kandungan obat tersebut sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.
3. Tidak disarankan untuk pasien yang menderita penyakit jantung, diabetes mellitus, hipertensi dengan kadar parah dan gangguan fungsi hati.
4. Tidak digunakan bersamaan dengan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
Aturan Pakai, Efek Samping dan Harga Panadol Hijau
Meskipun kandungan dalam satu obat cenderung aman, namun tetap saja kita harus memerhatikan aturan pakai dan dosis yang benar. Jika perlu diiringi oleh resep dari dokter. Namun untuk panadol cold dan flu ini memang termasuk yang tidak perlu menggunakan resep dokter karena merupakan obat yang censerung aman asal dikonsumsi sesuai dengan dosisnya.
Berikut adalah aturan pakai obat panadol cold dan flu (hijau):
- Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun : 3 x sehari 1 caplet.
- Anak usia 6-12 tahun : 3 x sehari 1/2 caplet.
Efek Samping Panadol Hijau
Setelah mengetahui dosis, mari kita beranjak ke efek samping yang dapat ditimbulkan saat mengonsumsi panadol cold dan flu. Berikut beberapa efek sampingnya:
1. Menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan. Hal ini berlaku bagi seluruh obat yang mengandung paracetamol di dalamnya. Jadi perhatikan dosis dengan benar.
2. Potensi kerusakan hati ini lebih beresiko jika digunakan oleh pengkonsumsi alkohol.
3. Dapat menimbulkan mual dan muntah sebagai efek samping ringan pada saluran pencernaan. Jika digunakan dengan dosis yang lebih tinggi maka akan meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
4. Pada penggunaan jangka panjang, dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut. Namun kasus ini jarang ditemui.
5. Tahun 2013, FDA (US Food and Drug Administration) memperingatkan kemungkinan terjadinya efek pada kulit seperti sindrom stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik akibat pemakaian obat yang mengandung paracetamol. Namun hal ini sangat jarang terjadi.
6. Sakit kepala, mengantuk, vertigo (rasa pusing hingga kehilangan keseimbangan), gangguan psikomotor, aritmia (detak jantung tidak normal), takikardi, mulut kering, palpitasi, dan retensi urin.
7. Pada penggunaan dosis yang besar, dextromethorphan berpotensi menyebabkan kejang epilepsi.
Itulah beberapa efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan panadol cold dan flu. Namun yang perlu diperhatikan adalah: efek samping di atas terjadi hanya jika pasien mengonsumsi obat panadol cold dan flu dengan dosis yang tidak tepat dan penggunaan berkepanjangan. Beberapa efek samping pun berlaku untuk semua jenis obat yang mengandung paracetamol, tidak hanya obat ini. nyatanya obat ini adalah obat yang cukup aman untuk digunakan termasuk pada anak usia 6 tahun asal pemakaiannya sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan.Jika ingin tau beda panadol biru dan panadol merah maka baca Harga, Manfaat Panadol Biru Vs Merah Dan Apa perbedaan Panadol Biru dan Merah
Panadol hijau untuk ibu menyusui dan Ibu Hamil
Lantas bagaimana penggunaan panadol cold dan flu bagi wanita hamil dan menyusui? Maka jawabannya adalah: Sebaiknya tidak. Ibu hamil dan menyusui cenderung sensitif terhadap obat-obatan. Obat-obatan dengan jenis paracetamol termasuk salah satunya. Walaupun begitu, jika terjadi flu atau hal lainnya pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat.
Perhatian Bagi pengkonsumsi Panadol Hijau
Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan obat ini selain terhadap ibu hamil dan menyusui. Hal tersebut adalah:
1. Hentikan pemakaian jika terjadi tanda-tanda alergi seperti ruam merah di kulit, gatal, kulit memucat dll.
2. Lebih hati-hati penggunaannya pada pasien yang menderita asma
3. Hindari penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal, hipertensi dan memiliki kecemasan berlebih
4. Obat ini menyebabkan kantuk
Demikian hal-hal yang harus diperhatikan. Adapun harga panadol hijau untuk setiap 1 strip dengan isi 10 kaplet dijual dengan harga rata-rata Rp 9.500.
Demikianlah riview tentang panadol hijau dari kami tim obatapotiks.blogspot.com semoga saja memberi info yang manfaat.