Obat Infeksi Saluran Kencing Pada Wanita dan Pria Di Apotik Sesuai Anjuran Dokter

Dalam artikel ini anda akan mengetahui apa itu infeksi saluran kencing, gejala, penyebab dan juga Obat Infeksi Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing merupakan infeksi yang berkembang pada sistem urinal seseorang. Sistem urinal ini terdiri dari kandung kemih, ginjal, ureter, dan uretra. Infeksi saluran kencing bisa menyerang organ-organ tersebut, namun paling sering terjadi di kandung kemih dan juga uretra.
Wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang jenis penyakit ini dibandingkan laki-laki. Infeksi saluran kencing yang terjadi pada kandung kemih akan menimbulkan rasa yang bisa sangat sakit dan mengganggu. Namun, jika infeksi tersebut terus merambat hingga ke ginjal, dampaknya akanjauh lebih berbahaya.

Obat Infeksi Saluran Kencing Pada Wanita dan pria Di Apotik Sesuai Anjuran Dokter

Jika anda bera-tanya obat infeksi saluran kencing maka akan ada jawabannya disini namun, Sebelum kita memberikan beberapa nama obat  Infeksi Saluran Kencing  di apotik maka kina kenali dulu gejala-gejala anatau tandanya.

Obat Infeksi Saluran Kencing Pada Wanita dan Pria Di Apotik Sesuai Anjuran Dokter

Gejala, Penyebab dan Obat Infeksi Saluran Kencing pada Pria dan Wanita


Sebelum membahas mengenai Obat Infeksi Saluran Kencing, akan lebih baik lagi apabila anda mengetahui gejala dan juga penyebab dari penyakit ini. Infeksi saluran kencing terkadang tidak menunjuuka gejala atau pertanda apapun. Gejala umum dari penyakit ini meliputi :

1. Keinginan yang mendesak untuk segera buang air kecil.
2. Sensasi terbakar saat buang air kecil.
3. Urine yang dikeluarkan sedikit tapi sering.
4. Urine memiliki warna yang agak pucat.
5. Urine memiliki warna pink cerah atau cokelat seperti halnya minuman kola bersoda. Ini berarti urine mengandung darah.
6. Urine memiliki bau yang menyengat.
7. Nyeri panggul pada perempuan. Nyeri dubur pada laki-laki.

Gejala infeksi saluran kencing pada wanita diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sering buang air kecil
2. Kencing dalam jumlah kecil namun sering
3. Urin gelap atau berdarah
4. Bau yang tidak sedap dari urin
5. nyeri panggul
6. Demam dan menggigil
7. Nyeri punggung atau nyeri pada daerah samping pinggang
8. Perut kembung dan vagina akan terasa tidak nyaman

Sedangkan penyebab dari infeksi saluran kencing akan dijelaskan berikut ini. Infeksi saluran kencing timbul saat bakteri masuk ke dalam saluran kencing melalui uretra. Bakteri ini lalu berkembang biak didalam kandung kemih. Apabila sistem kekebalan tubuh pada saluran kencing dan juga sekitarnya sedang melemah , bakteri ini bisa berkembang dengan angat cepat. Setelah itu, infeksi pun akan terjadi.

faktor resiko Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Infeksi saluran kencing paling sering terjadi pada perempuan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa infeksi ini akan menyerang kandung kemih dan juga uretra. Berikut ini adalah beberapa faktor resiko infeksi saluran kencing:

1. Penggunaan alat KB.
Perempuan yang sedang ataupun sudah menopause. Hormon estrogen yang menurun sesudah menopause akan membuat infeksi lebih rentan terjadi.
2. Kelainan pada saluran kencing.
Bayi yang lahir dengan sistem urinal yang kurang sempurna akan memiliki risiko yang tinggi untuk terkena infeksi saluran kencing.
3. Saluran kencing terhambat.
Misalnya saja oleh batu ginjal ataupun kelenjar prostat yang sedang membesar.
4. Sistem kekebalan tubuh yang menurun.

Apabila dibiarkan, infeksi saluran kencing bisa menimbulkan penyakit lain yang berbahaya. Komplikasinya dapat berupa infeksi ginjal akut ataupun infeksi ginjal kronis. Keduajenis penyakit ini bisa merusak ginjal. Perempuan yang menderita infeksi saluran kencing akan memiliki lebih dari tiga kali kemungkinan untuk terus mengalami infeksi.

Nama Obat Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Infeksi saluran kencing bisa diatasi dengan penggunaan antibiotic sebagai Obat Infeksi Saluran Kencing. Jenis serta berapa lama perawatannya bergantung pada kondisi dari kesehatan dan juga tipe bakteri yang edang menginfeksi. Infeksi yang ringan ada umumnya dapat mereda sesudah beberapa hari perawatan. Dokter juga mungkin akan memberikan resep obat pereda nyeri / analgesik yang bertujuan supayamembuat uretra dan juga kandung kemih enjadi kebal.

Tujuannya adalah supaya pasien tidak merasakan sensasi seperti terbakar lagi saat buang air kecil. Namun, obat ini bisa membuat urine menjadi berwarna oranye ataupun merah. Apabila infeksi yang dialami bukan untuk yang pertama kali, penderita harus mengonsumsi antibiotik untuk periode yang lebih lama.

Apabila infeksi berkaitan aktivitas seksual, penderita harus mengonsumsi antibiotik setelah dia berhubungan seksual. Untuk mereka yang sudah menopause, dokter biasanya akan merekomendasikan untuk melakukan terapi estrogen. Hormon estrogen tambahan ini akan dimasukkan melalui vagina untuk meningkatkan ketahananya terhadap infeksi. Namun, untuk infeksi saluran kencing yang sudah parah, penderita biasanya perlu dirawat inap. Antibiotik akan dimasukkan kedalam tubuh pasien lewat infus.

1. Obat Ciprofloxacin 500 mg

Salah satu Obat Infeksi Saluran Kencing di apotek yang dapt anda beli adalah Obat Ciprofloxacin 500 mg. Obat ini harus dikonsumsi dengan resep dokter atau anda dapat memilih menggunakan pengobatan secara tradisional herbal alami dengan mengkonsumsi obat herbal GONORE dari de nature. Obat ini di jamin aman untuk dikonsumsi sebab terbuat dari herbal alami tanpa tambahan bahan kimia sehingga sangat aman untuk di konsumsi oleh siapa saja sehingga jika anda lelaki dan mencari obat apotik infeksi saluran kencing pada pria maka cuckup gunkan obat Infeksi Saluran Kencing resep dokter ini.

Indikasi dari obat Ciprofloxacin 500 mg adalah untuk mengobati infeksi yang dikarenakan oleh kuman patogen yang peka terhadap ciprofloxacin, antara lain pada:
- Saluran kemih termasuk prostatitis.
- Saluran cerna, termasuk demam thyfoid dan parathyfoid.
- Uretritis dan serpisitis gonore.
- Kulit dan jaringan lunak.
- Saluran nafas, kecuali pneumonia dan streptococus.
- Tulang dan sendi.

Namun perlu anda ingat bahwa obat infeksi saluran kencing di apotik ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil ataupun menyusui, anak-anak yang sedang pada masa pertumbuhan, sebab pemberian untuk waktu yang lama bisa menghambat pertumbuhan tulang rawan. Serta anda perlu ber hati – hati apabila memakainnya pada penderita usia lanjut . Disamping itu, untuk penderita epilepsi dan juga penderita yang pernah memperoleh gangguan SSP hanya dipakai apabila manfaatnya lebih besar dibandingkan denag risiko efek sampingnya.So, obat antibiotik infeksi saluran kencing masih lebih baik anda konsumsi sesuai porsinya dan konsultasi kepada dokter. Jika anda merasa ada gangguan ginjal maka baca Ciri-Ciri dan Obat Penghancur Batu Ginjal di Apotik Resep Dokter Terbaik

2. obat Ciprofloxacin

Ciprofloxacin adalah salah satu jenis obat sintetik derivat quinolone. Mekanisme kerja dari obat infeksi saluran kencing di apotek ini adalah untuk menghambat aktifitas dari DNA gyrase bakteri, yang memiliki sifat bakterisida dengan spectrum yang luas terhadap bakteri gram positif atupun gram negatif. Ciprofloxacin diabsorbsi secara cepat dan juga baik lewat saluran cerna, bioavailabilitas absolut 69-86%, kira-kira 16-40% akan terikat pada protein plasma serta akan didistribusi ke berbagai jaringan dan cairan tubuh.

Untuk menghindari terjadinya kristaluria, tablet dari siprofloksasin harus ditelan dengan menggunakan cairan. Pemberian pada penderita yang mengalami gangguan fungsi ginjal harus dilkukan secara hati – hati. Anda dapat meilhatnya pada keteranga dosis. Pemakaian dari obat ini tentu tidak boleh melebihi dosis yang telah dianjurkan. Selama anda mengkonsumsi obat ini tidak dianjurkan untuk mengendarai kendaraan bermotor ataupun menjalankan mesin. Efek samping yang timbul biasanya uga ringan dan jarang timbul.

Demikianlah informasi yang dapat obatapotiks.blogspot.com sampaikan mengenai Obat Infeksi Saluran Kencing. Semoga bermanfaat untuk anda.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Obat Infeksi Saluran Kencing Pada Wanita dan Pria Di Apotik Sesuai Anjuran Dokter